buat yang mau usaha tapi sibuk kerja atau lain sebagainya bisa join sama kita di Bakso jakarta modal ivestasi dari 10jt sampai 20jt. bisa hub 081806037260 fadil
ini proposal kita bisa di baca2 dulu
Latar Belakang Perusahaan
Bakso JKT merupakan
bisnis kuliner yang berada di daerah Jakarta, Dengan konsep berbau
Jakarta,dimana nantinya pelanggan atau customer Bakso JKT akan lagu-lagu Betawi
yang di bawakan oleh Benyamin Sueb.
Perbedaan Bakso JKT
dengan Bakso yang lainnya, dari pelayanannya dan konsep ruangan yang mana
nantinya jika customer membeli Bakso JKT akan mendengarkan lagu-lagu karya
Benyamin Sueb .Kenapa kita membuat bakso bertema Jakarta karena dari kebanakan
tukang bakso di Jakarta hamir semua itu orang jawa, maka dari itu kita ingin
membuat berbeda dari yang lainnya. Bakso JKT ini di miliki oleh orang Jakarta
asli.
Mengapa kita memilih
bisnis kuliner ? dimana nantinya kita akan mengembangkan bisnis kuliner kita
keseluruh Indonesia dan seluruh dunia agar seluruh dunia tau makanan kahs Indonesia
dan adat betawi. Maka dari itu kami akan hadir untuk membesarkan kuliner
Indonesia yang siap go internasional dengan konsep Jakarta.
Latar Belakang Bisnis
Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau besar dan
kecil lebih dari 17.500 pulau yang tersebar sepanjang 4.800 km antara benua
Asia dan benua Australia . Karena letak geografis inilah maka Indonesia
memiliki lebih dari 300 suku dengan mayoritas suku biasanya mempunyai ciri khas
makanan masing-masing. Namun pada kenyataannya
sangat sedikit makanan Indonesia yang dikenal secara luas dalam kuliner asia
maupun dunia.Oleh Karen itu munculah ide untuk membuat suatu konep bisnis
kuliner dengan adat / budaya Jakarta dan menu utama di sini adalah Bakso.dalam
hal ini Bakso JKT akan mengeluarkan konsep di mana pelanggan Bakso JKT akan di
suguhi berbagi macam adat Jakarta, mulai dari full music betawi sampai dengan
nonton bareng film betawi / film temo dulu setiap minggunya diamana nanti
pengunjung di buat nyaman dengan menyantap makan utama Bakso dari kita.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi Bakso JKT adalah menjadi perusahaan dalam
bidang kuliner tradisional yang terkemuka di Indonesia dan menjadi sebuah
contoh untuk makan tradisional untuk bangkit memajukan ada budaya tradisional
Indonesia.
Untuk
mencapai visi tersebut maka dibuatlah yang bersangkutan sebagai berkut:
Ø Memberikan
pelatihan tentang adat budaya Jakarta
Ø Menciptakan
lapangan kerja yang nyaman, untuk memacu semangat bekerja untuk seluruh
karyawan Bakso JKT supaya melayani pelanggan dengan baik
Ø Menjalin
kerja sama yang baik berkelanjutan dengan stakeholders yaitu karyawan, pelanggan, pemasok, rekan
bisnis,dan masyarakat sekitar dimana Bakso JKT bertempat
Ø Sering mengikuti bazar ataupun pameran
setiap ada bazar makana di daerah Jakarta
Tujuan
Bisnis
Memperkenalkan budaya /
tradisional betawi keseluruh Indonesia supaya seluruh Indonesia tau inilah
Jakarta yang lucu dan asik.
Sumber Daya Manusia
Untuk sumber daya manusia yang
di gunakan adalah yang mau belajar kuliner dan adat betawi yang mana nantinya
akan debrikan pembelajaran sebelum mulai bekerja dari mulai pembuatan bakso
sampai dengan bumbu resep bakso JKT.
Rencana Operasi
Produksi Bakso akan dilakukan
oleh pemsok Bakso JKT yang sudah puluhan tahun berpengalamaan di bidang resep
Bakso, yang nantinya kita akan
beroprasi JL. Kota Bambu Utara no.8 palmerah Jakarta barat.
Analisis Pelanggan (Segmenting,
Targeting, Positioning)
Segmenting
Bakso JKT membuat segmentsi
pasar berdasrkan golongan: anak-anak, pelajar, anak muda, mahasiswa, karyawan
bhakan sampai orang tua pun bisa membeli bakso JKT. Untuk usia Sekitar 6 tahun
sampai dengan 50 tahun, jadi bakso JKT cocok untuk semua kalangan
Targeting
Dari segmen di atas semua
kalangan terjangkau karena semua umur bisa membeli prodak kita. Mungkin pada
nantinya target kita lebih besar kepada warga asli Jakarta dan anak muda yang
sering nongkrong Karen tempat kita cocok sekali buat anak-anak muda
nongkrong.kesesuaian dengan visi misi perusahaan kedepan supaya anak-anak muda ataupun
semua kalangan agar mengetahui inilah betawi.
Adapun primary target audience memilik ciri-ciri sebagai berikut :
Ø
Demografis : Mahasiswi atau anak muda yang baru
meniti karier dan belum menikah (usia 17-
29 tahun), tinggal di kota-kota besar di Indonesia (khususnya
Jabodetabek).
Ø
Psikografis :
Senang makan ataupun nongkrong sama
teman-teman, sebagi tempat ngobrl-ngobrol dalam sehari-hari.
Ø
Aktifitas di waktu senggang: Seperti menoton
tv,baca majalah,dll. Itu sangat memicu untuk mereka mencari tempat makan
ataupun nongkrong.
Ø
Prilaku mencari tempat makan: menghabiskan Rp
50.000 s/d Rp 100.000 untuk mencari tempat makan atau tempat nongkrong setiap
minggunya meski seringkali tidak terpatok pada jumlah tersebut.
Positioning
Bakso JKT memposisikan diri
sebagi kuliner menengah ke bawah dengan range harga Rp 10.000 s/d Rp 15.000.
dengan harga tersebut,Bakso JKT dapat memberikan pelayanan seperti menengah ke
atas.
Marketing Mix
1.
Product (gambaran produk)
Produk yang di tawarkan Bakso JKT adalah
Bakso dengan ciri khas atau konsep betawi. Sesuai dengan target kami warga
Jakarta dan anak muda, bakso ini merupakan makanan khas Indonesia yang biasanya
dijual oleh orang jawa. Bakso ini di padukan dengan budaya Jakarta atau betawi
2. Price (Penentuan Harga)
Range harga yang di tawarkan oleh bakso JKT
adalah Rp 10.000-Rp 15.000. alasan mengambil range tersebut Karen target pasar
kita menengah ke bawah.
3. Promotion (Strategi Komunikasi)
Bakso JKT
menggunakan marketing communications sebagai berikut:
Ø
Personal
selling: Penjualan langsung ke
kerabat dan teman-teman pemilik yang masuk ke dalam target customer Bakso
JKT. Kelompok ini tentunya bisa mendapatkan perlakuan khusus apabila
makan sehingga akan lebih senang makan
di Bakso JKT secara berkala.
Ø
Social
networks: Melalui jejaring sosial
seperti Facebook dan Twitter, Bakso JKT dapat berbagi berita, tips, dan info-info
terbaru mengenai Bakso JKT. Selain itu, metode promosi yang dapat
digunakan, yang cukup populer belakangan ini adalah kuis-kuis berhadiah yang
diadakan di Twitter maupun Facebook dengan tujuan meningkatkan awareness dan
meningkatkan jumlah fans/followers.
Analisis
Keuangan
Struktur Pendanaan
Pada
tahap permulaan, bisnis ini tidak membutuhkan terlalu banyak modal, sehingga
dapat digunakan dana pribadi sebesar Rp 15.000.000 pada awal mulai.
List modal awal investasi
Ø
Tenda Kerucut
ukuran 3x2 Rp
1.500.000
Ø
Gerobak or
Etalase Rp 3.000.000
Ø
Meja 4 buah @Rp 400.000 Rp
1.600.000
Ø
Bangku 30 buah @
Rp 50.000 Rp
1.500.000
Ø
Kompor dan Gas Rp 800.000
Ø
Mangkok 3 lusin @ Rp 200.000 Rp 600.000
Ø
Gelas 3 lusin @ Rp 100.000 Rp 300.000
Ø
Garpu dan Sendok 3 lusin @Rp 20.000 Rp 60.000
Ø
Dandang Rp 130.000
Ø
Wajan Rp 150.000
Ø
Sodet Rp 20.000
Ø
Panci 3 buah @
50.000 Rp 150.000
Ø
Centong Bakso Rp 25.000
Ø
Saringan Bakso Rp 25.000
Ø
Tempat sendok
Garpu 6 buah @ Rp 10.000 Rp 60.000
Ø
Tempat Tisu 6
buah @ Rp 10.000 Rp 60.000
Ø
Tempat sambal 6
buah Rp 10.000 Rp 60.000
Ø
Tempat saus 6
buah @ Rp 15.000 Rp 90.000
Ø
Tempat kecap 6
buah @ Rp 15.000 Rp 90.000
Ø
Serbet 3 buah @ Rp 5.000 Rp 15.000
Ø
Embar 2 buah @ Rp 5.000 Rp 10.000
Ø
Baskom 3 buah @ Rp 5.000 Rp 15.000
Ø
Talenan Rp 15.000
Ø
Pisau 2 buah @ Rp 20.000 Rp 40.000
Ø
Sapu lidi Rp
5.000
Ø
Sapu uduk Rp 10.000
Ø
Pengki Rp 10.000
Ø
Kulkas Rp
1.000.000+
Total Rp 11.340.000
Estimasi Biaya Tetap
Ø
Oprasional Rp 500.000
Ø
Gaji Rp 1.000.000
Ø
Sewa Tempat Rp 1.000.000
Ø
Air dan Listrik Rp 200.000
Ø
Internet Rp 100.000+
Total Rp 2.800.000
Bahan Baku Awal
Ø
Bakso Besar 50
buah @ Rp 3.000 Rp 150.000
Ø
Bakso kecil 200
buah @ Rp 750 Rp
150.000
Ø
Sayuran Rp 20.000
Ø
Pelengkap Bakso Rp 20.000
Ø
Gas Rp 15.000+
Total Rp
345.000
Biaya tak terduga / serba serbi Rp
915.000+
Total keseluruhan Rp
15.000.000
Perhitungan
BEP dan PBP
Sewa Tempat =RP.
12.000.000 : 360 hari = Rp.
34.000
Gaji Karyawan =Rp.
1.000.000 : 30 hari = Rp.
34.000
Oprasional =Rp.
800.000 : 30 hari =
Rp. 27.000
Investasi =Rp.
15.000.000 : 360 hari = Rp.
42.000
Pengeluaran Perhari =Rp.
350.000
Harga Jual =Rp.
10.000
Harga Produksi =Rp.
7.000
Target Penjualan =Rp.
50 porsi
BEP (Break
Event Point)
Laba perporsi : harga jual – harga produksi = Rp.
10.000 – Rp. 7.000 = Rp. Rp. 3.000
PBP (Pay
Back Period)
Dengan
ekpetasi yang menyatakan bahwa setiap harinya, usaha Bakso Jakarta memiliki
target untuk menjual setidaknya 50 porsi setiap harinya, maka laba /bulannya
adalah
Rp. 3000 x 50 porsi x 30 hati = Rp. 4.500.000
Jadi PBPnya Rp. 15.000.000 / Rp. 4.500.000 = +- 4
bulan
Analisis
Resiko
Analisis
Pesaing
Bakso
JKT membagi pesaingnya dalam 2 kategori yaitu langsung dan tidak langsung. Dimana
pesaing langsung merupakan para pedagang bakso yang memiliki kesamaan dengan
Bakso JKT sama menjual bakso, contoh pesaing tukang bakso gerobak pinggir jalan
dan tukang bakso ruko/ memakai tempat namun bakso disini hanya menjual bakso
saja tdak mengunakan konsep tempat dan pelayanan.
Pesaing
tidak langsung Bakso JKT adalah pedagang yang menjual makanan selain bakso
namun tidak secara langsung bersaing dengan Bakso JKT. Salah satunya adalah
pedagang nasi goreng, bakmi,kebab dll.
Analisis
SWOT
Strengths
1.
Bakso JKT
menggunakan konesp dagang dengan tema jakarta atau betawi karena jarang sekali
di temukan warung makanan dengan konsep adat budaya.
2.
Mudah di akses
3.
Harga merakyat
Weaknesses
1. Belum
adanya keunikan dalam rasa.
2. Banyak
pesaing
3. Modal
untuk memulai usaha masih kurang
4. Kurangnya
kemampuan membuat bakso yang disukai banyak orang
Opportunities
1. Dengan
daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai
pasar
2. Memberikan
lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
3. Malam
minggu biasanya menjadi favorit anak muda untuk berkumpul bersama teman2
Threats
1) Harga
bahan baku yang meningkat, otomatis harga bakso juga semakin mahal
2) Banyak
pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat
Resiko
Bisnis
Beberapa
resiko yang harus dihadapi oleh manajemen Bakso JKT di antaranya:
1.
Tidak tercapainya
target penjualaan
Dengan penggajian para pekerja Bakso JKT meminimalisir biaya tetap (fixed
cost) sehingga meminimalisir kerugian yang timbul akibat tidak tercapainya
target penjualan. Apabila hal ini terjadi terus menerus, Bakso JKT akan segera melakukan riset mengenai
penyebab masalah dan menyesuaikan operasinya terhadap masalah ini.
2.
Kenaikan BBM
& tarif dasar listrik (TDL)
Kenaikan BBM maupun TDL akan memacu Bakso JKT untuk semakin efisien dalam biaya lagi,
misalnya dengan berbelanja bahan baku sekaligus banyak untuk memimalisir biaya
transportasi.